Kesalahan
yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal matematika
Kesalahan
adalah suatu kondisi tertentu yang ditandai dengan kegagalan yang dilakukan
oleh siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Kesalahan dalam
menyelesaikan soal matematika merupakan penyimpangan terhadap yang benar yang
sifatnya sistematis, konsisten. Kesalahan yang sifatnya sistematis dan
konsisten disebabkan oleh rendahnya frekuensi peserta didik.
Menurut
Polya (Suherman, 2001: 91) dalam menyelesaikan masalah matematika, permasalahan
dimodifikasikan sebagai berikut:
1.
Mengerti masalah.
2.
Merencanakan masalah.
3.
Melaksanakan penyelesaian.
4.
Mendapatkan penyelesaian.
Dalam
menyelesaikan masalah matematika, siswa sering melakukan kesalahan. Kesalahan yang
dikaji penulis dalam penelitian ini dibagi dalam empat kategori yaitu:
Konsep
dalam matematika adalah suatu ide abstrak yang mengakibatkan seseorang dalam
mengklasifikasikan objek-objek atau kejadian itu merupakan contoh atau bukan contoh
dari ide tersebut. Berkaitan dengan itu menurut Hudoyo (1990: 27) menyatakan
bahwa belajar konsep adalah belajar memahami sifat-sifat dari benda-benda
kongkrit atau peristiwa untuk dikelompokkan.
Kesalahan
konsep dalam matematika akan berakibat lemahnya penguasaan materi secarah utuh.
Apalagi kesalahan pada konsep dasar yang menyulitkan penguasaan konsep
selanjutnya yang lebih tinggi. Hal ini menyebabkan urutan materi pelajaran
matematika tersusun secara hierarkis. Konsep yang satu menjadi dasar untuk memahami
konsep yang lain.
Dapat
dibayangkan, jika seorang guru tidak menguasai konsep atau salah konsep maka
siswa yang menerimanya juga akan salah konsep, akibatnya penguasaan siswa
tentang konsep akan rendah.
Kesalahan
konsep yang mungkin dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal luas dan
volume kubus dan balok di antaranya yaitu:
1.
Siswa tidak menyatakan satuan luas.
2.
Siswa salah dalam menyatakan satuan
luas.
3.
Siswa tidak menyatakan satuan volume
bangun ruang.
4.
Siswa salah dalam menyatakan satuan
volume bangun ruang.
Kesalahan
konsep dalam penelitian ini adalah ketidakmampuan siswa dalam menentukan
teorema atau rumus yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah.
Kesalahan
prinsip
Kesalahan
prinsip yang mungkin dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal luas dan
volume kubus dan balok di antaranya yaitu:
1.
Siswa tidak menuliskan atau salah
dalam rumus luas bidang datar.
2.
Siswa tidak menuliskan atau salah
dalam rumus volume bangun ruang.
3.
Siswa tidak menerapkan
langkah-langkah penyelesaian.
Kesalahan
prinsip yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kesalahan dengan tidak
menuliskan atau salah dalam rumus luas bidang datar, tidak menuliskan atau
salah dalam rumus volume bangun ruang, dan tidak menerapkan langkah-langkah
penyelesaian.
Kesalahan
teknis
Siswa
salah dalam operasi aljabar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian)
bilangan bulat dan bilangan desimal.
Kesalahan
teknis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kesalahan perhitungan yang
tidak tepat dan kesalahan memanipulasi aljabar. Kecepatan dan ketepatan
menyelesaikan soal-soal matematika menunjukkan adanya kemampuan teknis yang
baik.
Kesalahan
Algoritma/Prosedur
Algoritma
merupakan tata urutan atau langkah-langkah yang mengandung ambiguitas dan dapat
dieksekusi atau diselesaikan. Sebuah algoritma merupakan deskripsi dari
pelaksanaan suatu proses dan disusun oleh sederetan langkah instruksi yang
logis. Kesalahan algoritma yang mungkin dilakukan siswa dalam menyelesaikan
luas, volume kubus dan balok diantaranya yaitu :
1.
Siswa menuliskan penyelesaian
yang tidak jelas
2.
Siswa tidak menuliskan jawaban
sampai hasil akhir.
Kesalahan
algoritma adalah ketidakhirarkian langkah, ketidakmampuan memanipulasi
langkah-langkah untuk menyelesaikan soal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar