Senin, 07 Januari 2013

Kesalahan Yang Dilakukan Oleh Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika


Kesalahan  yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal matematika
Kesalahan adalah suatu kondisi tertentu yang ditandai dengan kegagalan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika merupakan penyimpangan terhadap yang benar yang sifatnya sistematis, konsisten. Kesalahan yang sifatnya sistematis dan konsisten disebabkan oleh rendahnya frekuensi peserta didik.
Menurut Polya (Suherman, 2001: 91) dalam menyelesaikan masalah matematika, permasalahan dimodifikasikan sebagai berikut:
1.     Mengerti masalah.
2.     Merencanakan masalah.
3.     Melaksanakan penyelesaian.
4.     Mendapatkan penyelesaian.
Dalam menyelesaikan masalah matematika, siswa sering melakukan kesalahan. Kesalahan yang dikaji penulis dalam penelitian ini dibagi dalam empat kategori yaitu:
Kesalahan Konsep
Konsep dalam matematika adalah suatu ide abstrak yang mengakibatkan seseorang dalam mengklasifikasikan objek-objek atau kejadian itu merupakan contoh atau bukan contoh dari ide tersebut. Berkaitan dengan itu menurut Hudoyo (1990: 27) menyatakan bahwa belajar konsep adalah belajar memahami sifat-sifat dari benda-benda kongkrit atau peristiwa untuk dikelompokkan.
Kesalahan konsep dalam matematika akan berakibat lemahnya penguasaan materi secarah utuh. Apalagi kesalahan pada konsep dasar yang menyulitkan penguasaan konsep selanjutnya yang lebih tinggi. Hal ini menyebabkan urutan materi pelajaran matematika tersusun secara hierarkis. Konsep yang satu menjadi dasar untuk memahami konsep yang lain.
Dapat dibayangkan, jika seorang guru tidak menguasai konsep atau salah konsep maka siswa yang menerimanya juga akan salah konsep, akibatnya penguasaan siswa tentang konsep akan rendah.
Kesalahan konsep yang mungkin dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal luas dan volume kubus dan balok di antaranya yaitu:
1.     Siswa tidak menyatakan satuan luas.
2.     Siswa salah dalam menyatakan satuan luas.
3.     Siswa tidak menyatakan satuan volume bangun ruang.
4.     Siswa salah dalam menyatakan satuan volume bangun ruang.
Kesalahan konsep dalam penelitian ini adalah ketidakmampuan siswa dalam menentukan teorema atau rumus yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah.
Kesalahan prinsip
Kesalahan prinsip yang mungkin dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal luas dan volume kubus dan balok di antaranya yaitu:
1.     Siswa tidak menuliskan atau salah dalam rumus luas bidang datar.
2.     Siswa tidak menuliskan atau salah dalam rumus volume bangun ruang.
3.     Siswa tidak menerapkan langkah-langkah penyelesaian.
Kesalahan prinsip yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kesalahan dengan tidak menuliskan atau salah dalam rumus luas bidang datar, tidak menuliskan atau salah dalam rumus volume bangun ruang, dan tidak menerapkan langkah-langkah penyelesaian.
Kesalahan teknis
Siswa salah dalam operasi aljabar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian) bilangan bulat dan bilangan desimal.
Kesalahan teknis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kesalahan perhitungan yang tidak tepat dan kesalahan memanipulasi aljabar. Kecepatan dan ketepatan menyelesaikan soal-soal matematika menunjukkan adanya kemampuan teknis yang baik.
Kesalahan Algoritma/Prosedur
 Algoritma merupakan tata urutan atau langkah-langkah yang mengandung ambiguitas dan dapat dieksekusi atau diselesaikan. Sebuah algoritma merupakan deskripsi dari pelaksanaan suatu proses dan disusun oleh sederetan langkah instruksi yang logis. Kesalahan algoritma yang mungkin dilakukan siswa dalam menyelesaikan luas, volume kubus dan balok diantaranya yaitu :
1.     Siswa menuliskan penyelesaian  yang tidak jelas
2.     Siswa tidak menuliskan jawaban sampai hasil akhir.
Kesalahan algoritma adalah ketidakhirarkian langkah, ketidakmampuan memanipulasi langkah-langkah untuk menyelesaikan soal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar